Selasa, 02 Juli 2013

Puisi-puisiku



Puisi - puisiku 

Si Pengintai Umur

Kau tertawa terbahak-bahak
Ia menggeleng
Kau larut dalam mabuk panjangmu
Ia menyayangkan
Bermilyar uang kau rebut dari rakyat
Ia merengut
Kau selingkuh dengan puluhan mawar
Ia menatapmu tajam
Ketika umurnya bertambah
Ia semakin mendekatimu
Ketika kau menyadari hadirnya, engkau menangis
Kau lari ke ujung dunia
Ia selalu ada disampingmu
Kau sembunyi dalam lemari besi
Ia duduk menempel tubuhmu
Kau menawar sedih
Dengan bermilyar uang, ketampanan, kekayaan, kemapanan
Ia tidak bergeming meninggalkanmu
Ia tidak peduli semua harta duniawi
Ia hanya peduli pada umurmu
Ketika umurmu sudah habis
Ia akan membawamu pergi jauh
Pergi dari bumi yang sangat kaucintai
Kaupun menangis
                                     Fitri Kurnia,  16 Mei 2013



Penghianat Cinta

Rasaku sudah sampai disini
Entah pada ledakan amarah yang keberapa
Kau diam berdiri di atas tahta emasmu
Seolah tak kaulihat ada berjuta ratapan
Mengoyak batin menembus sukma
            Rasaku sudah sampai disini
            Entah pada senandung tangisan keberapa
            Hingga kering airmata
            Kau palingkan muka tiada peduli
Rasaku sudah sampai disini
Tak ada lagi kidung kepedihan
Bahagiamu menorehkan luka hati
Selamat tinggal pangeran
Langkahku menepuk bumi ini itu pasti
                                                            Fitri Kurnia , 10 Mei 2013

Cahaya

Biarkan waktu mengurai habis kesedihanmu
Kesedihan yang sudah bergulung-gulung
Tiada guna engkau tenggelam
Dalam lautan kesedihan ciptaanmu
            Kuatkan diri dengan iman
            Kuatkan diri dengan zikir panjangmu
            Kuatkan diri dengan senyum kesungguhan
            Menghadapi hidup dibalik selaksa tirai putus asa
Bukan saatnya kau jatuh terpuruk
Cahaya langit selalu ada
Tuhan tidak pernah meninggalkanmu
Engkaulah yang meninggalkan Nya
Dengan kesombongan dan ketidakpatuhan
            Fitri Kurnia ,  11 Mei 2013

Sang Waktu

Waktu berjalan tenang
Membawa detik, menit, jam, hari bahkan abad
Terantuk gunung, laut, hutan bahkan jaman
Tak peduli berapa ribu generasi silih berganti
            Jaman ini jaman kita
            Waktupun masih ujud serupa
            Tak berganti rupa atau warna
            Tanda setia pada Tuhan

                                    Fitri Kurnia ,   16 Mei 2013

2 komentar:

  1. Mbak fit, aku jalan-jalan baca puisi mbak fit, aku suka puisi cahaya. Blog mbak fit, cuma bisa difollow di google plus, gak ada join sitenya gitu ya?

    BalasHapus
  2. Makasih banyak mb Erni sdh mampir hehe....wah senangnya dipuji senior, jd tambah semangat nih. O ya mba blm dpasang :)....Blog mba keren banget :)

    BalasHapus