Selasa, 24 September 2013

Sejenak Hening yang Dahsyat



SEJENAK HENING YANG DAHSYAT


Judul buku : Sejenak Hening
Jalanilah Hidup Setiap Hari dengan Sabar, Sederhana dan Bahagia
Penulis        : Adjie Silarus
***

Membaca teaser “Sejenak Hening” Adjie Silarus membuat aku bagaikan menguak tabir demi tabir tentang rahasia hidup bahagia. Rasanya aku tidak ingin segera beranjak sebelum aku menuntaskan membacanya. Tulisan demi tulisan seperti membaca gambaran diri dalam menjalani hidup, mungkin juga bagi kebanyakan orang yang ingin sadar akan hakekat hidup ini. Aku terhenyak dan merasa bersalah sekali bahwa aku tidak menyadari betapa butuhnya manusia untuk mau meluangkan waktunya untuk diam sejenak dan menyadari akan diri kita sendiri saat ini, saat diam. Seperti yang dikatakan Adjie bahwa,

“Bersejenak dalam hening mengantarkan kita kepada ketaktergesa-gesaan untuk menyikapi hari demi hari dengan ambisi yang menggalaukan, dan kenangan masa lalu yang mencekam langkah untuk menggamit banyak kebaikan di masa depan. Hingga diri terlupa bahwa hari ini tercipta untuk dimaksimalisasi indahnya.
Berheninglah sejenak. Bersejenaklah dalam hening. Akan banyak makna dan keindahan dalam hidup yang kita dapatkan.”

Gaya bahasa penulis yang santai dan menuliskan apa yang ada di kepala tanpa bab dengan kisah-kisah yang pernah dia alami membuat pembaca seolah merasakan apa yang terjadi saat itu. Layaknya menulis buku harian yang merekam berbagai kejadian. Uniknya, di setiap akhir kisah selalu diberi catatan hikmah yang luar biasa.  Seperti kisah “Lidah Kucing” yang mengandung hikmah agar kita menikmati aktivitas saat itu seperti makan kue kesukaan kita tanpa memikirkan apapun selain kue lidah kucing. Hasilnya, kita akan sangat menikmati rasa kue itu. Artinya saat di mana kita hanya menikmati saat itu saja, dipenuhi dengan suka cita dan rasa bahagia. Jika memperhatikan dengan penuh kesadaran, kita akan merasakan.

Yang paling berkesan bagi saya adalah kisah Mengistirahatkan Pikiran
“Pernahkah mengalami yang seperti ini: sedang memikirkan sesuatu hal, eh ternyata banyak hal
lain sudah antre untuk dipikirkan dan seolah-olah tidak mau menunggu?
Kebanyakan dari kita merasakan hal seperti itu. Satu hal belum selesai, sudah berganti dengan
lainnya. Seolah tidak ada kendali dari dalam diri kita. Hal-hal yang kita pikirkan begitu banyak
dan cepat. Ini membuat lelah dan mempengaruhi kondisi fisik.

Di sinilah perlunya berlatih menyadari napas. Pikiran kita akan menjadi pelan dan kita dapat
mengistirahatkan diri kita. Menyadari napas membantu kita supaya tenang, santai dan damai.
Menyadari napas membantu kita supaya tidak terlalu banyak berpikir dan memberhentikan
kegelisahan akan kesedihan masa lalu dan kekhawatiran masa depan.
Menyadari napas membuat kita mampu untuk bersentuhan langsung dengan kehidupan,
kehidupan saat ini yang begitu indah tapi sayang sekali masih banyak orang yang belum bisa merasakannya. Ini pun juga membantu menyembuhkan kegalauan.”

Adjie memang jebolan Fakultas Psikologi yang piawai mengelola emosi untuk menjadi energi positif dan memberi hasil kebahagiaan. Memang benar, ternyata bahagia itu sangat dekat dengan diri kita sendiri asal tahu caranya. Tidak perlu uang yang banyak ataupun kendaraan untuk meraihnya. Buku Sejenak Hening bisa membantu kita untuk menemukan bahagia itu dan dapat menikmati setiap momen dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar