Selasa, 24 September 2013

Sejenak Hening yang Dahsyat



SEJENAK HENING YANG DAHSYAT


Judul buku : Sejenak Hening
Jalanilah Hidup Setiap Hari dengan Sabar, Sederhana dan Bahagia
Penulis        : Adjie Silarus
***

Membaca teaser “Sejenak Hening” Adjie Silarus membuat aku bagaikan menguak tabir demi tabir tentang rahasia hidup bahagia. Rasanya aku tidak ingin segera beranjak sebelum aku menuntaskan membacanya. Tulisan demi tulisan seperti membaca gambaran diri dalam menjalani hidup, mungkin juga bagi kebanyakan orang yang ingin sadar akan hakekat hidup ini. Aku terhenyak dan merasa bersalah sekali bahwa aku tidak menyadari betapa butuhnya manusia untuk mau meluangkan waktunya untuk diam sejenak dan menyadari akan diri kita sendiri saat ini, saat diam. Seperti yang dikatakan Adjie bahwa,

“Bersejenak dalam hening mengantarkan kita kepada ketaktergesa-gesaan untuk menyikapi hari demi hari dengan ambisi yang menggalaukan, dan kenangan masa lalu yang mencekam langkah untuk menggamit banyak kebaikan di masa depan. Hingga diri terlupa bahwa hari ini tercipta untuk dimaksimalisasi indahnya.
Berheninglah sejenak. Bersejenaklah dalam hening. Akan banyak makna dan keindahan dalam hidup yang kita dapatkan.”

Gaya bahasa penulis yang santai dan menuliskan apa yang ada di kepala tanpa bab dengan kisah-kisah yang pernah dia alami membuat pembaca seolah merasakan apa yang terjadi saat itu. Layaknya menulis buku harian yang merekam berbagai kejadian. Uniknya, di setiap akhir kisah selalu diberi catatan hikmah yang luar biasa.  Seperti kisah “Lidah Kucing” yang mengandung hikmah agar kita menikmati aktivitas saat itu seperti makan kue kesukaan kita tanpa memikirkan apapun selain kue lidah kucing. Hasilnya, kita akan sangat menikmati rasa kue itu. Artinya saat di mana kita hanya menikmati saat itu saja, dipenuhi dengan suka cita dan rasa bahagia. Jika memperhatikan dengan penuh kesadaran, kita akan merasakan.

Yang paling berkesan bagi saya adalah kisah Mengistirahatkan Pikiran
“Pernahkah mengalami yang seperti ini: sedang memikirkan sesuatu hal, eh ternyata banyak hal
lain sudah antre untuk dipikirkan dan seolah-olah tidak mau menunggu?
Kebanyakan dari kita merasakan hal seperti itu. Satu hal belum selesai, sudah berganti dengan
lainnya. Seolah tidak ada kendali dari dalam diri kita. Hal-hal yang kita pikirkan begitu banyak
dan cepat. Ini membuat lelah dan mempengaruhi kondisi fisik.

Di sinilah perlunya berlatih menyadari napas. Pikiran kita akan menjadi pelan dan kita dapat
mengistirahatkan diri kita. Menyadari napas membantu kita supaya tenang, santai dan damai.
Menyadari napas membantu kita supaya tidak terlalu banyak berpikir dan memberhentikan
kegelisahan akan kesedihan masa lalu dan kekhawatiran masa depan.
Menyadari napas membuat kita mampu untuk bersentuhan langsung dengan kehidupan,
kehidupan saat ini yang begitu indah tapi sayang sekali masih banyak orang yang belum bisa merasakannya. Ini pun juga membantu menyembuhkan kegalauan.”

Adjie memang jebolan Fakultas Psikologi yang piawai mengelola emosi untuk menjadi energi positif dan memberi hasil kebahagiaan. Memang benar, ternyata bahagia itu sangat dekat dengan diri kita sendiri asal tahu caranya. Tidak perlu uang yang banyak ataupun kendaraan untuk meraihnya. Buku Sejenak Hening bisa membantu kita untuk menemukan bahagia itu dan dapat menikmati setiap momen dalam hidup kita.

Sejenak Hening yang Dahsyat



SEJENAK HENING YANG DAHSYAT


Judul buku : Sejenak Hening
Jalanilah Hidup Setiap Hari dengan Sabar, Sederhana dan Bahagia
Penulis        : Adjie Silarus
***
Membaca teaser “Sejenak Hening” Adjie Silarus membuat aku bagaikan menguak tabir demi tabir tentang rahasia hidup bahagia. Rasanya aku tidak ingin segera beranjak sebelum aku menuntaskan membacanya. Tulisan demi tulisan seperti membaca gambaran diri dalam menjalani hidup, mungkin juga bagi kebanyakan orang yang ingin sadar akan hakekat hidup ini. Aku terhenyak dan merasa bersalah sekali bahwa aku tidak menyadari betapa butuhnya manusia untuk mau meluangkan waktunya untuk diam sejenak dan menyadari akan diri kita sendiri saat ini, saat diam. Seperti yang dikatakan Adjie bahwa,

“Bersejenak dalam hening mengantarkan kita kepada ketaktergesa-gesaan untuk menyikapi hari demi hari dengan ambisi yang menggalaukan, dan kenangan masa lalu yang mencekam langkah untuk menggamit banyak kebaikan di masa depan. Hingga diri terlupa bahwa hari ini tercipta untuk dimaksimalisasi indahnya.
Berheninglah sejenak. Bersejenaklah dalam hening. Akan banyak makna dan keindahan dalam hidup yang kita dapatkan.”

Gaya bahasa penulis yang santai dan menuliskan apa yang ada di kepala tanpa bab dengan kisah-kisah yang pernah dia alami membuat pembaca seolah merasakan apa yang terjadi saat itu. Layaknya menulis buku harian yang merekam berbagai kejadian. Uniknya, di setiap akhir kisah selalu diberi catatan hikmah yang luar biasa.  Seperti kisah “Lidah Kucing” yang mengandung hikmah agar kita menikmati aktivitas saat itu seperti makan kue kesukaan kita tanpa memikirkan apapun selain kue lidah kucing. Hasilnya, kita akan sangat menikmati rasa kue itu. Artinya saat di mana kita hanya menikmati saat itu saja, dipenuhi dengan suka cita dan rasa bahagia. Jika memperhatikan dengan penuh kesadaran, kita akan merasakan.

Yang paling berkesan bagi saya adalah kisah Mengistirahatkan Pikiran
“Pernahkah mengalami yang seperti ini: sedang memikirkan sesuatu hal, eh ternyata banyak hal
lain sudah antre untuk dipikirkan dan seolah-olah tidak mau menunggu?
Kebanyakan dari kita merasakan hal seperti itu. Satu hal belum selesai, sudah berganti dengan
lainnya. Seolah tidak ada kendali dari dalam diri kita. Hal-hal yang kita pikirkan begitu banyak
dan cepat. Ini membuat lelah dan mempengaruhi kondisi fisik.

Di sinilah perlunya berlatih menyadari napas. Pikiran kita akan menjadi pelan dan kita dapat
mengistirahatkan diri kita. Menyadari napas membantu kita supaya tenang, santai dan damai.
Menyadari napas membantu kita supaya tidak terlalu banyak berpikir dan memberhentikan
kegelisahan akan kesedihan masa lalu dan kekhawatiran masa depan.
Menyadari napas membuat kita mampu untuk bersentuhan langsung dengan kehidupan,
kehidupan saat ini yang begitu indah tapi sayang sekali masih banyak orang yang belum bisa merasakannya. Ini pun juga membantu menyembuhkan kegalauan.”

Adjie memang jebolan Fakultas Psikologi yang piawai mengelola emosi untuk menjadi energi positif dan memberi hasil kebahagiaan. Memang benar, ternyata bahagia itu sangat dekat dengan diri kita sendiri asal tahu caranya. Tidak perlu uang yang banyak ataupun kendaraan untuk meraihnya. Bahagia itu ada pada diri kita. Buku Sejenak Hening bisa membantu kita untuk menemukan bahagia itu sehingga kita dapat  menikmati setiap momen dalam hidup kita.

Rabu, 04 September 2013

 Buku Antologi Flash Fiction 20 penulis


Alhamdulillah, buku antologi kedua saya bersama 19 penulis lain dari berbagai tempat di Indonesia segera terbit, ayo buat teman-teman yang mau beli buku Rainbow harga cuma 48.500 include ongkir ke seluruh Indonesia ( untuk Sumatra, Papua tambah Rp.10.000 ) . Buku ini berisi kumpulan cerita pendek dengan akhir cerita tak terduga.. Kalau mau pesan bisa inbox saya.. 
 



Dua puluh orang penulis, dari berbagai tempat di Indonesia, berkolaborasi apik dalam sebuah buku : Rainbow. Rainbow, berisi dua puluh Flash Fiction dengan ending yang tak terduga. Antologi karya fiksi yang sangat singkat. Mengajak pembaca menyelesaikan cerita jauh dari perkiraan. Dengan kisaran kata yang terbilang ringkas, antara 450 hingga 750 kata.  Kisah-kisah yang sederhana namun sering menyesatkan. Lantas menawarkan akhir yang tak terduga. Memaksa pembaca tak bisa melepas  Rainbow, hingga seluruh cerita habis dilumat. Terpana dan berkomentar, "Gile, gak nyangka!"



Rainbow : 20 FF Twist Ending, sudah terbit. Untuk pemesanan Rainbow, sebagai berikut :
1.      Transfer ke : BCA, no.rek : 78 90 79 67 58 a/n : MUH YUSRAN Al RASYID, SE
                            BNI, no rek : 029-961-8038 a/n : MUH YUSRAN AL RASYID, SE
2.      SMS Konfrimasi transfer ke : 0852 999 33049 - Nama lengkap, Alamat pengiriman buku, No telp yang bisa dihubungi, no bukti transfer ke rekening, terakhir tambah kode 38510
          Contoh : Widagdo, jl kartini 12 Rt 4 Rw 6 Salatiga 50722, 0813***, 1234**, 48510
3.      - Atau silahkan konfirm ke pengirim pesan ini ( bisa inbox ) di fb  https://www.facebook.com/fitri.kurniasari.71 dengan nama fb Fitri Kurniasari



Happy Ordering, yah :)!
Salam Hangat, kami nantikan apresiasi teman-teman

Tim Penulis Rainbow

Dicari: 20 Karya Flash Fiction untuk Dibukukan!

June 10, 2013 at 2:42pm
Berminat untuk jadi bagian dari karya keren ini selanjutnya?
Simak catatan ini yaaaa..... >>>>>>>>>>>>>>>>>


Dicari : 20 Naskah Flash Fiction Untuk Dibukukan!


Syarat-syarat pengiriman naskah :

 Panjang naskah 400 hingga 750 kata;
  • Tema : cinta, harapan, perjuangan hidup, misteri /horor
  • Naskah diketik rapi di Ms. Word, disave dalam  RTF;
  • Huruf TNR 12 spasi 1,5 ;
  • Margin  3 3 3 3;
  • Twist ending;
  • Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun;
  • Naskah berhak diedit editor, tanpa mengubah ide dasar penulis;
  • Naskah dikirim ke email : rinra.publishing@gmail.com, dengan judul email : Naskah FF II;
  • Bersama naskah dikirim pula surat pernyataan keaslian naskah, identitas diri, foto, biodata  narasi singkat dalam file terpisah dalam satu email.;
  • Wajib memiliki buku Rainbow : antologi 20 Flash Fiction twist ending;
  • Wajib promosi buku;
  • Satu kali pengiriman naskah, hanya boleh satu naskah hingga memperoleh jawaban melalui email, apakah naskah Anda diiganti atau revisi;
  • Naskah yang dikirim akan mendapatkan jawaban melalui email maksimal 4 hari kerja, harap cek email;
  • Referensi bacaan untuk FF II, silahkan kunjungi www.sambui.com, kategory cerpen, dan Rainbow tentu saja, jika bukunya telah sampai ke tangan Anda;
  • Berlaku sistem kuota, dibutuhkan 20 naskah;
  • Deadline terbaru diperpanjang hingga 15 September 2013, kecuali jika kuota telah terpenuhi akan ditutup lebih cepat. Atau sebaliknya;
  • Ide, kerapian naskah, eyd, twist happy ending (lebih disukai) menjadi beberapa  faktor penilaian naskah;
  • Semua syarat-syarat teknis harus dipenuhi sebelum naskah dikirim;
  • Tak ada diskusi dan perbaikan teknis naskah semisal urusan margin, save  file dll oleh PJ.
  • Royalti bersama 40%, yang akan di share sesuai kebijakan PJ.
  • Jika diperlukan info yang berhubungan dengan audisi ini akan diumumkan kemudian.

Anda sanggup memenuhi tantangan di atas?
Ditunggu karya terbaik Anda, untuk dibukukan dan menjadi bagian dinamika literasi Indonesia.


Salam Hangat

PJ



UMMA AZURA


;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;^_^;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Info Pemesanan Rainbow

Rainbow ; 20 FF Twist Ending!

Rainbow, antologi Flash Fiction yang unik. Singkat. Mengejutkan. Kisah-kisahnya sederhana. Namun, anda harus menuntaskannya untuk bisa tahu akhirnya.

Order Rainbow , dengan Special Price Rp. Rp. 48.510 free ongkir ke seluruh Indonesia. Kecuali Aceh, Sumatra dan Papua ongkir Rp. 10.000;

Untuk pemesanan, sebagai berikut :

• Transfer ke : BCA, no.rek : 789 – 079 - 6758 a/n : MUH YUSRAN Al RASYID, SE
atau BNI - 029 961 8038 a.n Muh Yusran Al Rasyid

• SMS Konfrimasi transfer ke : 0852 999 33049 (Nama lengkap, Alamat pengiriman buku, No telp yang bisa dihubungi, no bukti transfer ke rekening) atau konfirmasi via inbox pada saya....



Salam hormat,

Tim Rainbow

*copied and modified from: Umma Azura

Selasa, 23 Juli 2013

Mengenal Gaya Belajar Anak ( Kuliah Institut Ibu Profesional )





Mengenal Gaya Belajar Anak#4 ( Kul Bunda Sayang)

check sound....huuuuu haaaaa 2x
what's your problem.......no problem 2x
what.....chalenge 2x
protect your self.....cancel cancel go away
ibu profesional....huuuuuu yeeessss
Yel-yel itulah yang selalu mengawali kegiatan kuliah rutin Institut Ibu Profesional.Teriakan penuh semangat dari para ibu-ibu untuk meningkatkan kualitas diri mereka dengan menimba ilmu di Margosari dengan Bunda Septi. Dan kali ini mereka belajar materi tentang bagaimana mengenal gaya belajar anak.
Setiap orang pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.Gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak gerik yang baik, untuk berbuat baik. Sedang belajar yaitu pengalaman dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan, baik melalui membaca, mengobservasi dan eksperimen secara sadar dan terencana. Belajar juga diartikan proses perubahan tingkah lakun dan kemampuan dari akibat usaha latihan secara terus menerus.
Gaya belajar merupakan kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk memahami, menghayati, mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Munculnya gaya belajar pada diri sesorang, karena dorongan potensi atau kemampuan yang dominan pada dirinya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan dan teknik pengajaran yang berbeda pula.
Di sekolah umum, mungkin metode pengajaran disamakan untuk semua murid. Tapi Anda bisa membantu sang anak menerima pelajaran lebih baik saat belajar di rumah. Untuk itu, Anda harus mengenali terlebih dahulu cara belajar anak.
Tipe belajar anak bisa dibedakan menjadi tiga, visual; audotiry dan kinestetik. Masing-masing tipe punya keunggulan juga kelemahan. Seperti apa? Berikut ini penjelasannya.
1. Visual
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi anak yang bergaya visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan Ibu sebaiknya lebih banyak/dititik beratkan pada peragaan/media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajarn tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada anak/menggambarkannya dipapan tulis.
Anak dengan gaya belajar visual, memiliki ciri-ciri : Bicara agak cepat, mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentas, tidak mudah terganggu oleh keributan, mengingat yang dilihat daripada yang di dengar, lebih suka membaca daripada dibacakan, pembaca cepat dan tekun, seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata, lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato, lebih suka musik daripada seni, mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis&seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Strategi untuk anak visual antara lain, gunakan materi visual seperti gambar-gambar, diagram dan peta, gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting, ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi, gunakan multi media ( contohnya : komputer dan video ), ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya kedalam gambar.

Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya. Tipe visual juga biasanya memilih duduk di kursi terdepan di sekolahnya, agar dia bisa melihat dengan jelas guru dan papan tulis. Mereka sangat bagus menuliskan ulang apa yang ada di papan tulis, tapi kadang suka terlewat instruksi yang diberikan secara oral (dikte).
Coba perhatikan tingkah laku anak Anda saat mengerjakan pekerjaan rumah. Jika si anak lebih mudah mengerti dengan membaca, tertarik pada gambar, diagram, tabel serta grafik; kemungkinan besar anak Anda punya tipe belajar visual. Maka untuk membantunya belajar di rumah, sediakan papan tulis serta gambar-gambar menarik sebagai komponen pendukung agar dia lebih mudah mengerti dan tertarik belajar.
2. Auditory
Lirikan kekiri/kekanan, mendatar bila bicara, berbicara sedang-sedang saja. Anak yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya), untuk itu maka ibu sebaiknya harus memperhatikan anaknya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang ibu katakan.
Untuk ciri-ciri gaya belajar auditori antara lain, saat bekerja suka bicara pada diri sendiri
penampilan rapi, mudah terganggu oleh keributan, belajar dengan mendngarkan dan mengingat apa yang didikusikan daripada yang dilihat, senang membaca dengan keras&mendengarkannya, menggerakkan bibir mereka&mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca, biasanya Ia pembaca fasih, lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik, mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual, berbicara dengan irama yang terpola, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara.
Strategi Untuk Auditori antara lain, ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik dalam kelas maupun didalam keluarga, dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras, gunakan musikuntuk mengajarkan anak, diskusikan ide dengan anak secara verbal, biarkan anak mereka materi pelajarannya kedalam kaset&dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
Anak dengan tipe belajar auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru mendiktenya? Jika dia memilih yang kedua, maka si anak adalah tipe auditory.
Tipe pendengar biasanya merekam informasi yang telah diucapkan. Beberapa dari mereka bahkan merasa lebih nyaman belajar jika disertai suara musik pelan. Mereka biasanya mengingat pelajaran dalam bentuk lagu favorit atau puisi. Keuntungan dari tipe ini, mereka tidak mudah bosan belajar, selama materinya disampaikan dengan cara audio.
Bila anak Anda termasuk tipe auditory, Anda bisa membekalinya dengan perangkat audio seperti MP3 player yang dilengkapi fitur audio recording. Sebelumnya, minta bantuan guru di sekolahnya untuk menyampaikan materi secara visual maupun audio dengan intensitas yang sama. Dengan begitu, anak dengan kemampuan belajar visual maupun auditory bisa sama-sama menyerap pelajaran dengan baik. Namun jika si anak tetap sulit menangkap pelajaran karena sebagian besar sekolah reguler menerapkan metode pengajaran visual. Anda bisa memasukkannya ke sekolah privat atau home schooling.
3. Kinestetik
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik, belajar melalui bergerak, menyentuh&melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Anak yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak&sentuh.
Anak dengan ciri gaya belajar kinesetik antara lain, berbicara perlahan, penampilan rapi, tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan, belajar melalui memanipulasi&praktek, menghafal dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca, merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita, menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, menyukai permainan yang menyibukkan, tidak dapat mengingat geografi, kecali jika mereka memang pernah berada ditempat itu, menyentuh orang-orang untuk mendapatkan perhatian mereka. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
Strategi Untuk Kinestetik antara lain, jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam, ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya : ajak dia baca sambil bersepeda.Gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru), ijinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar, gunakan warna terang untuk menghilite hal-halpenting dalam bacaan, izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan. Oleh karena itu, tipe ini cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah.
Selain itu, tipe kinestetik sangat suka berjalan-jalan karena mereka melihat lingkungan sekitar dengan cara berbeda. Bagi mereka, bumi adalah sebuah taman bermain raksasa yang penuh dengan berbagai hal menarik yang ingin mereka ketahui dan jelajahi.
Tanyakan pada anak Anda, ketika mendengar kata 'kucing', apa yang langsung terlintas dalam pikirannya? Jika ia mengatakan; 'hewan dengan bulu-bulu halus', kemungkinan besar si anak adalah tipe kinestetik. Sentuhan dan rasa sangat penting baginya dan dia lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen dan study tour.
Ajari dia belajar dengan cara mencontohkan apa yang harus dia lakukan. Tipe kinestetik menangkap informasi baru dengan melihat apa yang dilakukan orang lain, lalu mencobanya sendiri. Gunakan balok-balok atau magnet bertuliskan huruf alfabet untuk ajarkan dia mengeja. Si anak akan mengingat huruf-huruf dengan menyentuh dan memindah-mindahkannya. Buat aktivitas belajar dalam beberapa sesi dengan waktu yang pendek, dan tawarkan istirahat sebentar di setiap akhir sesi agar tidak lelah. Mengapa sebagian pelajar senang belajar dalam keadaan tenang, damai dan tidak berisik, sedangkan sebagian yang lain justru senang belajar dalam suasana hiruk pikuk yang diiringi dengan setelan musik yang begitu keras? Mengapa sebagian pelajar lebih senang mendengar ceramah guru yang menerangkan pelajaran di depan kelas, sedangkan sebagian yang lain justru lebih senang jika pelajaran itu dicatatkan di papan tulis atau didiskusikan dalam kelas?

Fenomena-fenomena seperti di atas sering kita jumpai dalam kegiatan pendidikan sehari-hari, salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan diantara pelajar dalam mengikuti proses pembelajaran adalah gaya belajar yang mereka miliki. Pelajar sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keunikan masing-masing dalam mengikuti proses pembelajaran. Mereka memiliki gaya belajar yang tersendiri yang membedakannya dengan pelajar lainnya. Minat dan bakat yang mereka miliki, pengalaman hidup yang mereka dapatkan, hobi yang mereka gemari, merupakan beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan gaya belajar diantara mereka.
Secara sederhana, gaya belajar dapat kita artikan sebagai kemampuan seseorang untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah informasiyang diterimannya. Jika kita kaitkan dengan dunia pendidikan, gaya belajar seorang pelajar merupakan kemampuan kombinasi yang dimiliki oleh pelajar tersebut untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah materi pelajaran yang diterimanya selama proses pembelajaran. Gaya belajar tersebut merupakan kunci untuk mengembangkan motivasi dan potensi belajar mereka dalam mengerjakan pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah dan dalam situasi sosial kemasyarakatan.

Sumber : Blog Pramita Kumala ( IIP Salatiga )